Sebelum Anda membaca artikel merpati mengenai :
AYO MEMELIHARA BURUNG MERPATI, kami sarankan Anda membaca juga artikel sebelumnya seperti:
Pernakah terfikirkan oleh anda untuk memelihara burung? Khususnya burung merpati? Apa sih manfaat burung merpati, bagaimana cara merawatnya ? tetangga saya yang bernama Arif kebetulan memelihara beberapa ekor burung merpati. Dia memelihara Merpati untuk kegiatan ketika ada di rumah serta memang hobinya yang memelihara binatang. Pastinya memelihara burung merpati mempunyai banyak manfaat.
Tertarik untuk memelihara merpati, karena dia memang suka memelihara binatang. Sebelumnya Arif juga pernah memelihara entok, kelinci, ikan hias, ayam, dan anjing. Selain itu, karena perawatan yang mudah dan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih. Dalam memelihara burung merpati Arif tidak sendirian, kebetulan pamannya juga memelihara burung merpati.
“Memelihara merpati sejak beberapa bulan yang lalu, awalnya dari satu pasang burung sekarang menjadi sekitar 20 merpati” ujar Arif. Dalam pemeliaraanya, menurut Arif tidak repot, karena burung merpati tidak perlu perawatan khusus. Hanya diberi tempat yang stratrgis, yang dimaksud dengan tempat strategis ialah dimana mereka bisa terbang dan istirahat sesuai dengan kebutuhan mereka. Seperti punya Arif yang diletakkan di atas rumahnya yang kebetulan ada ruang kosong. Sehingga, apabila kita ingin memelihara tidak perlu repot-repot menyiapkan tempat khusus melainkan memanfaatkan tempat yang tidak terpakai.
pemanfaatan lahan yang tidak terpakai
Selain itu, untuk memberi makan burung Merpati cukup mudah. Burung ini termasuk pemakan buah-buahan dan biji-bijian, biasanya Arif memberi makan burung merpatinya dengan jagung. Ternyata burung merpatinya mau makan nasi juga loh. Hal yang paling seru adalah ketika memberi makan burung Merpati dan mereka tidak segan-segan untuk langsung makan dari tangan kita.
makan langsung dari tangan
Burung merpati termasuk ke dalam famili Columbidae, yang mencakup sekitar 300 spesies burung pekicau. Fauna berbadan gempal ini sering dipelihara orang karena keindahan bentuk tubuhnya dan perawatannya yang tidak sulit. Merpati suka sekali mengonsumsi buah-buahan dan juga biji-bijian.
bisa menghilangkan stres
Di alam bebas, merpati kerap membuat sendiri sarangnya dengan menggunakan ranting dan sisa dedaunan, yang diletakkan di atas pohon. Di sarang tersebut, merpati kawin, bertelur, mengerami, dan menetaskan anaknya. Merpati juga menghasilkan susu, loh! Saat mengerami telur, baik merpati jantan dan betina menghasilkan susu melalui tembolok mereka, yang akan keluar dari paru mereka saat anak merpati menetas. Fauna ini tersebar di seluruh wilayah dunia, namun varietas terbesar terdapat di benua Asia dan Australia.
Banyak manfaat dari burung Merpati ini, diantaranya sebagai Merpati pos (burung pengantar surat) , lambang cinta, sebagai merpati balap, Merpati juga mewakili kesetiaan dalam hubungan manusia, bisa jadi karena merpati jantan cenderung setia dengan sang betina. Merpati jantan pun membantu menetaskan dan merawat bayi. Merpati pun sering digunakan sebagai kelengkapan pernikahan, dengan harapan kedua pasangan yang menikah akan saling setia sampai akhir hayat.
Selain itu merpati juga sebagai simbol perdamaian. Dipelihara sebagai burung kesenangan (merpati hias), sebagai sumber daging. Harga satu ekor burung merpati yang sudah diolah cukup mahal, saya kira hanya sekitar sepuluh ribuan tenyata lebih dari dua puluh ribu.
Pemeliharaan merpati di Indonesia boleh dikatakan belum mencapai tingkat yang efisien, karena sebagian besar dipelihara dengan sistem kandang terbuka , yaitu dibuatkan tempat atau rumah-rumah, lalu merpati ini dibiarkan hidup bebas dan mencari pakan sendiri, atau hanya kadang-kadang diberi makan. Dengan model ini, merpati akan tinggal, kemudian keluar mencari makanan sampai berkilo-kilometer jauhnya, kembali lagi, dan berkembang biak dengan baik.
Dengan berbagai manfaat serta kemudahan memelihara Merpati, bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin memelihara hewan tanpa ribet tetapi menguntungkan. Selamat memelihara :)
disarikan dari :
Ika Wahyuni di Kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar